Polres Luwu Timur – Telah berlangsung kegiatan (giat) Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Wotu dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur tahun 2024 ,dengan mengangkat Tema ” Peningkatan Ketahanan Desa, Akselerasi Reformasi dan Penyelenggaraan Demokrasi Subtansif.”
Giat ini dihadiri ini Oleh : Bapelitbangda Kab.Lutim (Drs. Dohri Ashari), beserta Anggota DPRD Kab.Lutim :Drs. H. M. Sarkawi A Hamid, dan Alfian Alwi, beserta Kepala OPD Lingkup Kabupaten Lutim, beserta Camat Wotu ( Iskandar Muda), beserta Danramil 1403- Wotu ( Kapten Inf.Jufri Upara, SH), beserta Kapolsek Wotu (AKP Muhajir, S.Pd), beserta Kepala Desa Se Kec. wotu, Macoa Bawalipu M. Aras Abdi, dan Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Pimpinan Lembaga Masyarakat dan Insan Pers.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Bapak Rifiuddin Tahir dalam sambutannya mengatakan bahwa : Perencanaan pembangunan memiliki empat pendekatan antara lain; Teknokratif, Partisipatif, Politik, Atas-bawah (Top-down), dan Bawah-atas (Bottom-up). Ia juga mengatakan bahwa tema pembangunan tahun 2024 “Peningkatan Ketahanan Desa, Akselerasi Reformasi dan Penyelenggaraan difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, Penguatan infrastruktur yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat serta pemenuhan layanan dasar sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia. Kabupaten Luwu Timur optimis terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional ke depan akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Bahwa Kabupaten Luwu Timur memperoleh predikat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Prov. Sulawesi Selatan.
Upaya pemerataan percepatan akselerasi pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian wilayah melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur perdesaan, percepatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat, serta mengoptimalkan pelayanan publik atau kepada masyarkat. Dengan bantuan keuangan khusus kepada Desa, artinya semua Desa telah tersentuh oleh program pemerintah daerah dan kita berharap dengan pembinaan dan pengawasan yang baik, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”. Dengan memperhatikan luas wilayah kec. Wotu yg sangat luas maka perlu mempertimbangkan adanya pemekaran Kecamatan dengan tujuan untuk mendekatkan masyarakat kepada pelayanan yg merata sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Adat istiadat yg ada di Wotu perlu melakukan pembenahan secara internal. (ucap dalam sambutan H.Sarkawi Hamid selaku anggota DPRD Kab.Luwu Timur)
Camat Wotu Iskandar Muda mengatakan Ucapan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Lutim serta seluruh pemangku kepentingan pembangunan atas segala dukungan, kontribusi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dalam mewujudkan Luwu Timur yang lebih sejahtera. Disinilah peran musrenbang yang memastikan bahwa arah kebijakan mulai dari pemerintah dipadukan dengan kebutuhan masyarakat dari bawah dengan melalui proses yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan mempertimbangkan aspek politis tanpa meninggalkan kaidah keilmuan.
Adapun prioritas pengusulan masing-masing Desa dalam dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan Wotu yakni :
a. Bantuan untuk Nelayan
b. Pembangunan infrastruktur di 17 desa.
c. Peningkatan produksi pertanian dan perkebunan
d. Wotu merupakan zona budaya yang perlu mendapat perhatian dari Pemda Kabupaten Lutim sehingga dapat menjadi kebanggan Luwu Timur.
e. Kamus Bahasa Wotu, sebekum di bagikan ke Sekolah – sekolah Perlu di seminarkan duly karena masih ada kata – kata yang belym jelas.
f. Adanya Program Pembabgunan tidak melalui perencanaan.
g. Kurangnya perhatian pemda terkait dengan Penbangunan Rumah Adat Wotu.
h. Lokasi tanah SDN 122 Daun Loloe Lampenai yang masih bermasalah.
i. Pembangunan Sarana dan Prasarana SMPN 2 Wotu.
j. SDN 120 Cempae Desa Baealipu, kurabgnya Ruang kelas, Kantor dan WC.